Senin, 17 November 2014

kasih Tak Sampai

aku jatuh cinta,
kepada seseorang yang hanya sanggup 
aku gapai punggung nya saja.

seseorang
yang hanya sanggup aku nikmati bayanganya
tapi tak kan pernah bisa aku miliki.

seseorang yang hadir bagaikan bintang jatuh
sekelebat
kemudian menghilang begitu saja
tanpa sanggup tangan ini menggenggamnya.

seseorang
yang hanya bisa aku kirimi isyarat
sehalus udara, langit, awan, ataupun hujan,

saat ini aku
aku adalah orang yang paling bersedih
karena aku tahu, apa yang tidak bisa aku miliki
 

 


Ketika Awan Berfilosofi

Awan, karena bentuknya yang selalu berubah, 
dan harus rela  luluh menjadi rintik hujan.

bentuknya selalu berubah mengikuti hukum alam, 
jatuh ke sungai, mengalir ke laut, terus mengalir ke langit, dan kembali berunah menjadi awan.

bukankah titik hujan pun tak pernah bertanya, 
mengapa mereka harus meninggalkan tata langit, ketika harus jatuh membasahi bukit.